1). Ada 3 cara memasuki dunia usaha :
· Merintis usaha baru (stating) yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide. Organisasi, dan menejemen yang dirancang sendiri.
· Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan dengan dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang sudah ada
· Kerjasama sama manajemen (franchising) yaitu kerja sama antara entrepreneur dengan perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usah (waralaba)
2). Batasan usaha kecil berbeda-beda tergantung pada fokus permasalahan masing-masing organisasi, usaha kecil di definisikan dengan cara yang berbeda tergantung pada kepentingan organisasi. Di Indonesia belum ada batasan dan kriteria yang baku mengenai usah kecil. Berbagai instansi menggnakan batasan dan kriteria menurut fokus permaslahan yang di tuju. Dalam undang-undang No. 9/1995 pasal 5 tentang usah kecil. Komisi untuk perkembangan ekomoni(commity for development-CED), mengemukakan kriteria usaha kecil sebagai berikut :
· Menejemen berdiri sendiri, manajer adalah pemilik
· Modal disediakan oleh pemilik atau kelompok kecil
· Daerah operasi bersifat lokal
· Ukuran dalam keseluruhan relatif kecil
3). Menurut lambing ada dua keterampilan yang sangat di perlukan oleh pemilik perusahaan dalam rangka pengembangan perusahaa, yaitu manajemen personal dan manajemen keuangan
4). Tantangan kewirausahaan meliputi kemampuan untuk memberdayakan sumber daya yang ada untuk meraih keunggulan, Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,sesorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima.
5). Kegagalan kewirausahaan ditentukan oleh
· Kelemahan
· Peluang
· Kemampuan
· Pengalaman
Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962, dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempi
6). Pengembangan usaha yang saya pilih yaitu dengan cara membangun networking yang baik dan menjaga relationship yang baik pula, mencari patner yang benar-benar bisa diajak berbisnis. Mencari peluang-peluang yang dapat di terima di pasar dengan memahai kebutuh dan keinginan para kosumen. Tidak sekedar menciptakan peluag kerja saja tetapi saya berkeinginan memberi kemajuan dalam SDM yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar